Bagi teman-teman yang sedang menjalankan ibadah puasa, tidak ada salahnya memanfaatkan PC/laptop sebagai sarana mencari tambahan pahala di bulan penuh berkah ini. Daripada 'misuh-misuh'* karena koneksi Internet lelet buat buka facebook atau game online, silakan mencoba aplikasi Zekr, yang tentu saja lebih berfaedah.
Zekr adalah sebuah aplikasi pembaca Al Quran gratis dan opensource yang dilengkapi transliterasi (cara baca), audio, dan terjemahan dalam berbagai bahasa. Bagi teman-teman yang memakai OS Linux berbasis Debian (Ubuntu, Linux Mint, Blankon) aplikasi ini sudah tersedia di repositori masing-masing. Untuk pengguna Linux yang berbasis RPM (Fedora, Mageia, PCLinuxOS) dan Windows silakan download di http://zekr.org .
Secara default, aplikasi ini hanya dilengkapi text Quran dengan huruf Arab, transliterasi, dan terjemahan dalam Bahasa Inggris. Audio bisa didengarkan lewat on line streaming. Untuk bisa mendengarkannya secara offline (tanpa koneksi Internet), silakan download recitation-nya di zekr.org lalu tambahkan lewat menu Tools>Add>Recitation(*.recit,zip). Untuk terjemahannya bisa diunduh di situs web yang sama, lalu tambahkan lewat menu Tools>Add>Translation...
Gambar di atas adalah screenshot dari tampilan Zekr yang terinstal di Linux Mint, dilengkapi recitation dari Ahmad Al-Ajmy (128 kbps) dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia, Prancis, dan Spanyol.
Untuk saya pribadi, aplikasi ini bisa dijadikan sarana studi banding terjemahan Al Quran dalam berbagai bahasa. Ternyata terjemahan versi Bahasa Indonesia (tafsir Muhammad Quraish Shihab et al) lebih detail dan mudah dipahami karena disertai penjelasan-penjelasan penting yang tidak dijumpai di terjemahan dalam bahasa lainnya.
Tempat menuangkan segala pengalaman, keluh-kesah, ide, dan aspirasi seputar tiga dunia yang terlalu dipaksakan untuk dipersatukan: Sastra, Linguistik, dan Teknologi Informasi.
Tuesday, July 23, 2013
Monday, July 8, 2013
Jatuh Cinta: Sebuah Idiom
Idiom merupakan
konstruksi atau gabungan kata tertentu yang maknanya berbeda dari
makna tiap kata yang menyusunnya. Oleh karena itu, idiom tidak bisa
dimaknai secara literal atau lugas. Kita tidak bisa menemukan
maknanya dengan cara mencari arti tiap kata penyusunnya di kamus
kemudian merangkainya satu per satu. Satu contoh idiom yang sudah
sangat umum adalah kata “jatuh cinta”.
Setelah tanpa sengaja
menabrak seorang cewek di lapangan basket sekolah dan berlanjut ke
perkenalan, lalu saling tukar nomer HP hingga pada suatu sore kamu
memberanikan diri mengajaknya makan malam dan dia pun mengangguk
tanda setuju , tiba-tiba kamu berubah menjadi orang aneh. Kamu jadi
sering melamun, tersenyum sendiri, susah tidur, dan punya hobi
dadakan: menulis puisi. Orang bilang kamu sedang “jatuh cinta”.
Padahal jika diperhatikan dengan seksama, selama kamu jalan dengan si
“dia”, tak pernah sekalipun kamu “jatuh” dari tangga karena
kehilangan keseimbangan ataupun jatuh dari lantai 3 karena pengaruh
gravitasi. Secara psikologis, perasaan yang kamu nikmati dan perilaku
yang kamu tunjukkan ke cewek tadi juga terlalu prematur untuk disebut
sebagai “cinta”. Rencana dan ide berlebihan seperti ingin
mengajaknya naik gunung berdua, membelikan kado ulang tahun spesial,
atau menciumnya tepat jam 12 di malam pergantian tahun, bisa berbalik
180 derajat menjadi ide yang menjijikkan begitu kamu tahu ternyata
dia sudah punya pacar atau faktanya dia memakai gigi palsu yang bau.
Secara kebetulan istilah
jatuh cinta sebagai suatu idiom dipakai oleh banyak budaya dengan
asosiasi dan struktur yang sama. Orang Inggris menyebutnya “falling
in love”, sementara orang Prancis menyebutnya “tomber amoureux”.
Kata kerja “to fall” dan “tomber” sama-sama berarti “jatuh”
dalam Bahasa Indonesia. Demikian juga dengan kata “love”,
“amour”, dan “cinta” yang mengikutinya. Ketiganya merujuk
pada makna yang sama. Istilah “tergila-gila” untuk menggambarkan
kondisi psikis orang yang sedang jatuh cinta juga dipakai dalam
budaya barat. Orang Inggris biasa mengatakan “You drive me crazy”
(Kau membuatku gila) seperti halnya orang Prancis mengatakan “Je
suis fou de toi” (Aku tergila-gila padamu).
Makna sebuah idiom bisa
jadi seperti sebuah paradoks. Makna denotasinya mungkin berlawanan
dengan makna konotasinya. Misalnya, istilah “makan hati” yang
mengandung arti negatif “menyakitkan perasaan”. Jika terlepas
dari konteksnya, kata “makan hati” bisa dimaknai secara positif,
seperti pendapat orang Indonesia yang menganggap bahwa makan hati itu
lebih enak daripada makan garam. Sebenarnya kalau mau jujur, saat
kita sedang jatuh cinta, rasanya tidak seperti sedang jatuh dari
kursi atau sepeda. Rasanya lebih seperti melayang di udara, seperti
anak burung yang belajar terbang atau seperti kita sedang naik
gantole sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan di bawah kaki
kita. Sebaliknya, kata “jatuh” lebih merepresentasikan kecemasan
atau prospek cidera dan kehancuran seperti yang dirasakan seorang
penerjun yang gagal mengembangkan parasutnya. Dalam bahasa Jawa ada
istilah “mendem wedokan” (mabuk wanita) untuk menggambarkan
perilaku orang yang sedang mengalami ketertarikan seksual laten
terhadap lawan jenis. Meskipun terdengar hiperbolis, “mendem
wedokan” memiliki asosiasi makna yang lebih bisa diterima. Kata
“mendem” (mabuk) menggambarkan keadaan senang, riang, gembira,
dan tanpa beban, yang secara tepat mewakili sensasi dari efek
terinfeksi tusukan anak panah si Cupid.
Meskipun demikian, ada
kesamaan ciri antara “jatuh” dan “mabuk”. Keduanya merupakan
fase sementara, sensasi serasa melayang di udara sebelum akhirnya
badan terhempas ke tanah dan meninggalkan memar di lutut dan siku,
atau tersadar keesokan harinya dengan rasa pening yang amat sangat.
Berikut ini beberapa idiom lain dalam Bahasa Inggris yang masih
ada hubungannya dengan jatuh cinta:
- To pop the question = melamar, menanyakan “Will you
marry me?” (Maukah kau menikah denganku?)
- To be in cloud nine = merasa sangat bahagia / gembira.
- To break up = putus hubungan
- To take one's breath away = membuat seseorang
terpesona (terpana)
- To feel blue = merasa sedih dan depresi
- To tie the knot = menikah
Misal: Eva tied the knot with Matt 3 years ago. (Eva menikah dengan Matt 3 tahun yang lalu.)
Quoted Speech and Reported Speech
Contoh
quoted speech:
She
says “I study Maths everyday.”
“I
am still studying,”
she said.
Kalimat
atau kata-kata yang ada di antara tanda petik (“ ….”) di atas
disebut QUOTED SPEECH atau disebut juga DIRECT SPEECH, yaitu
kata-kata yang ditirukan sama persis dengan saat kata-kata itu
diucapkan oleh si pembicara.
Jika
quoted speech di atas kita ungkapkan dengan memakai noun
clause (klausa
sematan, yaitu anak kalimat setelah kata "that") maka
kalimat tersebut dinamakan REPORTED SPEECH atau INDIRECT SPEECH.
Contohnya seperti di bawah ini.
She
says that she studies Math everyday.
She
said that she was still studying.
Dalam
Bahasa Inggris, anak kalimat yang digarisbawahi disebut noun
clause. Sedangkan
anak kalimat yang berada di depan ( She says & She said) disebut
main clause (klausa utama).
She
said
that
she
was
still
studying.
Perlu
diingat: Jika kata kerja (verb) pada klausa utama (main clause)
berbentuk past tense seperti pada contoh di atas ("said"
adalah bentuk past tense dari verb "say"), maka verb yang
ada pada klausa sematan (noun clause) biasanya juga akan berbentuk
past tense.
Perhatikan
perubahan quoted speech menjadi reported speech di
tabel berikut ini.
QUOTED
SPEECH
|
REPORTED
SPEECH
|
“I
watch
TV.” |
She
said (that)* she watched TV. |
“I
am
watching TV.” |
She
said that she was watching TV. |
“I
have
watched TV.” |
She
said that she had watched TV. |
“I
have
been watching TV.” |
She
said that she had been watching TV. |
“I
watched
TV.” |
She
said that she had watched TV. |
“I
had
watched
TV.” |
She
said that she had watched
TV. |
“I
had
been watching TV” |
She
said that she had been watching TV. |
“I
will
watch TV.” |
She
said that she would watch TV. |
“I
am
going to watch TV.” |
She
said that she was going to watch TV. |
“I
can
watch TV.” |
She
said that she could watch TV. |
“I
may watch TV.” |
She
said that she might watch TV. |
“I
have
to watch TV.” |
She
said that she had to watch TV. |
*
Kata penghubung "that" dalam reported
speech boleh dihilangkan.
Jika
quoted speech-nya dalam bentuk imperative (kalimat
perintah) maka verb yang ada di noun clause berubah
menjadi "to infinitive" (bentuk kata kerja asli). Jika
quoted speech-nya dalam bentuk prohibition (kalimat
larangan) maka verb yang ada di noun clause berubah
menjadi "not to infinitive".
Biar
lebih jelas, silakan lihat di tabel berikut.
QUOTED
SPEECH
|
REPORTED
SPEECH
|
“Watch
TV!” |
She
told me to watch TV. |
“Give
me your book!” |
She
told me to give her my book. |
“Don't
watch
TV.” |
She
told me not to watch TV. |
“Don't
give
your book to Mary!” |
She
told me not to give my book to Mary. |
Jika
quoted
speech-nya
dalam bentuk yes/no
question,
maka reported
speech-nya
memakai kata penghubung "IF" atau "WHETHER",
seperti tabel di bawah ini.
QUOTED
SPEECH
|
REPORTED
SPEECH
|
“Do
you watch
TV?” |
She
asked me if I
watched TV. |
“Are
you
watching
TV?” |
She
asked me if I was
watching TV. |
“Have
you
watched
TV.” |
She
asked me if I had
watched TV. |
“Was
she
beautiful?” |
She
asked me if she had been beautiful*. |
*
Ingat! Kata "beautiful"
di kalimat terakhir ini bukanlah verb, tapi adjective (kata sifat).
Verb-nya adalah kata was itu sendiri. Jadi, was (simple
past) berubah menjadi past perfect (had+verb3 -> had+been).
Disarikan dari bukunya
Betty Schrampfer Azar, Understanding and Using English Grammar 3rd
Edition. Penerbit: Pearson Education, New York.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Virtual Keyboard Aksara Jawa dengan PyGObject (Python3 + GTK3)
Aksara Jawa merupakan aksara Nusantara yang umum dipakai di pulau Jawa pada abad 15 hingga awal abad 20. Aksara Jawa sebenarnya dit...
-
Akhir-akhir ini saya mengalami masalah yang cukup membuat frustasi ketika harus mencetak dokumen dari Ubuntu 18.04 ke shared printer di Wi...
-
Idiom (ungkapan) adalah konstruksi berupa klausa ataupun kalimat yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna kata pembentuknya. Berikut ...
-
/dev/sda 4 : recovering journal /dev/sda 4 : clean, 193225/9527296 files, 1610280/38077184 blocks Welcome to emergency mode! After logging...